Rabu, 02 April 2014

Tenggelam

Melangkah gontai di jalan setapak pantai
Menyesapi rindu hati yang merantai
Menatap gerak ombak yang menyeruak
Tersembunyi riak dibalik mata yang berkaca kaca
Kulihat sang ombak dan si batu saling beradu
Bagai rupa antara kamu dan aku
Bising teriak anak anak bermain pasir
Samar terdengar diantara melodi ombak yang berdesir
Indah gerak nyiur yang melambai
Sesaat mengobati hati ku yang lunglai
Andai engkau disini duhai tuan
Bersama kita nikmati keagungan Tuhan
Bersenandung ria tertawa lepas
Memandang luas lautan tanpa batas
Menebar jala mimpi dikala petang
Memanen hasil cita dikala matahari mulai membentang
Sayang, semua itu hanya khayalku Tuan
Impian semu yang kian tenggelam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar