Rabu, 26 Maret 2014

Sayang, Aku merindu

Sayang, Aku merindu

Dengan nanar aku menatap malam
Hening terpecah oleh tangis yang membuncah
Sesak ku menyesapi nafas yang terengah
Sambil bertanya dimana letaknya salah
Duhai tuan mengapa engkau hanya diam ?
Sungguh daku bimbang dan tak paham
Apa ini balasan atas semua bisu ku ?
Sungguh aku menyesali semua itu
Maafkan atas kelancangan ku
Aku hanya tak tau bagaimana lagi cara untuk ucapkan rindu
Dengan malam tangis dan kebimbangan ku
Sayang, Aku merindu mu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar