Jumat, 28 Juni 2013

judul

semilir angin malam menerpa bisunya dedaunan
gemercik air hujan memecah keheningan malam
terpaku kaki ini di sudut jendela ruangan
berbinar menatap mengikuti mata yang masih terjaga
kesunyian ini begitu ramai ku rasa
kesejukan ini begitu hangat ku dekap
canda gurau bersama mengisi gelap
ledak tawa kita berbaur dalam cakap

mungkin kamu tak pernah tau
betapa nyamannya hati ini
mungkin kamu tak pernah tau
betapa berwarnanya hidup ini
dan mungkin kamu tak akan tau
itu semua terjadi karena mu
karena yang perlu kamu tau
hati ini terpaku satu pada mu

tak perlu bunga untuk ungkap semua rasa
tak perlu cokelat untuk ungkap manisnya cinta
tak perlu puisi untuk mewakili riangnya hati
cukup aku untukmu disini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar